Latest Post

Rahasia Umur Panjang Orang Yunani

Written By Admin on Rabu, 15 Agustus 2012 | 07.22

Jepang memang sering memegang rekor manusia tertua di dunia, tapi jangan salah, Yunani adalah pusat dari rata-rata usia terpanjang manusia di dunia. Rahasianya ternyata mudah, penduduk Yunani rata-rata berusia panjang karena rajin meminum kopi dengan ukuran yang tepat. Nah kan!

Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa kopi dapat mencegah penyakit jantung dan membantu orang hidup lebih lama. Penelitian University of Athens menunjukkan bahwa meminum secangkir kopi setiap hari dapat meningkatkan elastisitas pembuluh arteri sehingga menghindarkan manusia dari serangan jantung. Penelitian ini dilakukan kepada 485 orang dengan tekanan darah tinggi yang berusia 65 hingga 100 tahun dan tinggal di Ikaria, salah satu pulau di Yunani yang sepertiga penduduknya berusia 90 tahun. Tradisi minum kopi sangat terjaga di pulau ini, dan hebatnya tingkat kematian karena serangan jantung sangat rendah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56 persen yang meminum kopi 1-2 cangkir sehari memiliki elastisitas arteri yang berfungsi normal seperti halnya orang-orang dalam usia muda,. bahkan lebih elastis dibandingkan orang muda yang tidak minum kopi sama sekali. Kandungan kafein pada kopi dipercaya mampu mengambil oksida nitrat di arteri pada penderita hipertensi. Nah, apakah anda sudah minum kopi hari ini?

Sumber: http://id.shvoong.com/lifestyle/food-and-drink/2098721-rahasia-umur-panjang-orang-yunani/#ixzz23chrGGPD

10 Kopi Termahal di Dunia

Written By Admin on Senin, 06 Agustus 2012 | 15.47

Kopi terkenal sebagai yang terbaik dari minuman yang tersedia di seluruh dunia. Yang paling menyegarkan dari semua minuman, itu populer dengan orang-orang dari semua kelompok usia sebagai energi pendorong. Menjadi tanaman komersial, kopi adalah andalan ekonomi dari banyak negara. Ada beberapa varietas kopi. Mereka berbeda dalam kualitas, rasa dan selera. Berikut ini adalah daftar sepuluh kopi termahal dari berbagai belahan dunia.

1. Kopi Luwak – Indonesia


Kopi Luwak adalah kopi yang diproduksi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak (civet coffee) dengan harga yang cukup mahal. Kopi yang dikais dari kotoran luwak ini bisa mencapai harga : $160 per pon/Rp. 1.500.000 per stgh Kg .

Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang.
 Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak. Dan konon, rasa kopi luwak ini memang benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi.

2. Hacienda La Esmeralda – Boquete, Panama


Hacienda La Esmeralda’s Geisha tumbuh di Boquete, Panama adalah populer di seluruh dunia karena rasa. Hal ini sebagian besar dibudidayakan di bawah naungan pohon-pohon jambu biji tua. Anda dapat menikmati kopi dengan harga : $104 per pound/Rp 1.000.000 per stgh Kg .

3.Island Dari St Helena Coffee Company – St Helena


Pulau St Helena, 1.200 mil di lepas pantai Afrika adalah berkembang biak bagi St Helena Coffee. Itu berutang popularitasnya yang sekarang pada Napoleon Bonaparte yang memuji kopi menaburkan benihnya di Pulau St Helena. Anda dapat menikmati kopi dengan harga : $79 per pound/Rp. 750.000 per stgh Kg .

4. El Injerto – Huehuetenango, Guatemala


Semacam ini kopi oleh El Injerto berutang asal-usulnya di wilayah Huehuetenango, Guatemala. Telah dikantongi hadiah pertama tahun 2006 Piala of Excellence. Anda dapat menikmati kopi dengan harga : $50 per pon/Rp 470.000 per stgh Kg

5. Fazenda Santa Ines – Minas Gerais, Brazil

Dinilai sebagai yang tertinggi di Piala of Excellence sejarah, kopi ini adalah kemarahan dengan Caffe Artigiano, sebuah kafe terkenal di Kanada dan dua roasters Australia. Cangkir kopi eksklusif ini tersedia di toko-toko khusus lain di seluruh dunia. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $50 per pon/Rp 470.000 per stgh Kg .

6. Blue Mountain – Wallenford Estate, Jamaika


Blue Mountain Jamaika dikenal dengan kualitas variabel. Hal ini sangat populer di kalangan pencinta kopi ringan karena rasa dan Aroma yang kuat. Jepang mengimpor sekitar 85% dari kopi ini. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $ 49 per pon/Rp 460.000 per stgh Kg.

7. Los Planes – Citala, El Salvador


Los Planes terbaik tumbuh tanaman komersial di El Salvador peringkat kedua di Piala of Excellence 2006. Hal ini menjadi 93,52 dari 100 dari juri internasional dalam kompetisi. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $40 per pon/Rp 370.000 per stgh Kg .

8. Kopi Kona Hawaii


Brasil memperkenalkan Inggris pohon kopi ke tanah vulkanis kaya Kona pada akhir 1820-an. Iklim di tempat itu cocok untuk budidaya kopi ini. Dikenal dengan rasa nyaman dan rasa, Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $34 per pon/Rp 320.000 per stgh Kg .

9. Starbucks Rwanda Blue Bourbon – Gatare / Karengera, Rwanda

Starbucks menemukan biji kopi ini di Gatare dan Karengera dari kunjungan mereka ke stasiun cuci kopi di Rwanda pada tahun 2004. Sekarang, Rwanda Blue Bourboncoffee petani menanam kacang-kacangan sebagai tanaman utama. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $24 per pon/Rp 230.000 per stgh Kg .

10. Selecto AA Yauco Coffee – Puerto Riko


Berasal dari wilayah Yauco, Puerto Riko kopi dikenal untuk keunggulan di seluruh dunia. Diproduksi di Pegunungan Southwestern Puerto Riko, kopi ini dihargai karena rasa ringan. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $24 per pon/Rp 230.000 per stgh Kg .

Sumber berita & gambar: http://www.posmetro-medan.com/?p=4960

Sejarah Kopi Luwak

Written By Admin on Sabtu, 05 Mei 2012 | 00.43

          Asal mula Kopi Luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia Belandaterutama di pulau Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah bibit kopi arabika yang didatangkan dari Yaman. Pada era "Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang terkenal itu. Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak.[1] Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan, maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial.

        Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem pencernaan luwak. Aroma dan rasa kopi luwak memang terasa spesial dan sempurna di kalangan para penggemar dan penikmat kopi di seluruh dunia.

Nikmatnya Kopi Luwak dan Manfaatnya Bagi Kesehatan


Kopi luwak yaitu buah kopi matang pohon yang dimakan oleh luwak (sejenis musang), kemudian dikeluarkan sebagai kotoran luwak tetapi biji-biji kopi tersebut tidak tercerna sehingga bentuknya masih dalam bentuk biji kopi. Jadi di dalam perut musang biji kopi mengalami proses fermentasi lebih dari 12 jam dan dikeluarkan lagi dalam bentuk biji bersama dengan kotoran Luwak. Selanjutnya biji kopi luwak dibersihkan dan diproses seperti kopi biasa.

Kopi luwak merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah komoditas kopi, di samping komoditas kopi biasa seperti kopi reguler Arabika convencional dan kopi reguler Robusta. yang membedakan kopi luwak dengan biji kopi biasa adalah dimakan oleh Luwak (sejenis musang) dan di keluarkan dalam bentuk biji kopi, Sehingga aromanya lebih harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang lebih khas dan special.

Kemasyhuran kopi luwak telah terkenal sampai kemancanegara, bahkan di Luar Negeri, terdapat kafe yang menjual kopi luwak (Civet Coffee) dengan harga yang mahal. sejak dahulu, sewaktu penjajahan Belanda kopi luwak sudah menempati posisi pasar paling atas, baik dilihat dari sisi rasa maupun harga nya. Hanya saja, karena dulu kualitas produk belum terjaga secara kontinyu, harganya meskipun berada di posisi tertinggi tidak bisa dikerek lebih tinggi lagi. Penyebab utamanya, kopi luwak 100% masih tergantung pada alam.

Penelitian yang dilakukan terhadap kopi luwak ternyata masih berlangsung. Hal ini dianggap perlu karena kopi luwak ternyata masih menyimpan banyak manfaat yang belum terekspos. Bagi Anda yang menggemari kopi, inilah beberapa manfaat kopi yang mungkin sangat perlu untuk anda ketahui.

1. MENCEGAH PENYAKIT SARAF

Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Kandungan antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan Parkinson.

Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.

2. MELINDUNGI GIGI
Kopi yang mengandung kaein memiliki kemampuan anti – bakteri dan anti – lengket sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan gigi.

Minum kopi secangkir setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya.

Senyawa yang ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker dan kerusakan DNA.

3. MENURUNKAN RISIKO KANKER PAYUDARA

 
Menjelang masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 (empat) cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition.

Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor.

Namun konsumsi kurang dari 4 (empat) cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.

Mencegah batu empedu. Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu memerangkap kristal – kristal kolesterol.

Xanthine, yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko penyimpanannya.

Dua cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu proses ini.

4. MELINDUNGI KULIT


Konsumsi 2 – 5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen.

Cara Penyajian Kopi Luwak Yang Benar

Written By Admin on Minggu, 15 April 2012 | 01.30

Penyajian Kopi Luwak

Untuk mendapatkan cita rasa kopi luwak yang nikmat, perlu dilakukan cara penyajian yang tepat, yakni:

Rebus air sampai mendidih hingga 110 derajat celcius. Kemudian diamkan sebentar selama 3 menit baru masukkan kopi ke dalam cangkir berbahan dasar porselin atau cangkir yang terbuat dari batok kelapa yang sudah dibersihkan. Kemudian tuangkan air dalam cangkir dan diamkan sebentar. Lalu masukkan gula sesuai selera. Diamkan selama 2 menit lalu diaduk sesuai dengan arah jarum jam dan tidak terlalu cepat. Dan kopi luwak siap disajikan. Selamat menikmati.

Proses Pengolahan Kopi Luwak “Gold Civet Coffee”


  1. Biji kopi yang matang biasanya bewarna merah akan dipilih luwak untuk dijadikan makanan.
  2. Pencernaan luwak mengandung enzim jenis proteolytic. Enzim ini akan bereaksi dengan zat kimia alami yang dimiliki biji kopi. Hasil reaksi kimia yang terjadi dalam usus luwak menghasilakan protein asam amino yang tinggi. Zat ini yang diyakini membuat kopi luwak terasa lebih nikmat. Melalui proses fermentasi lebih dari 12 jam membuat kopi luwak terasa lebih nikmat.
  3. Setelah terfermentasi, biji kopi akan dikeluarkan bersama kotoran melalui anus luwak. 
  4. Proses selanjutnya pencucian dengan air bersih. Dan dijemur hingga kering dibawah terik matahari.
  5. Setelah itu biji akan dipisahkan dari kulit cangkang dengan cara digosok dengan kawat ayakan baru menghasilkan biji hijau (green bean).
  6. Tahap selanjutnya penjemuran kopi dibawah terik matahari dan diatas 15 cm dari permukaan tanah, supaya biji kopi tidak terkontaminasi dengan hawa lembab dari tanah waktu proses penjemuran. Penjemuran yang baik adalah sampai  kadar air pada biji hijau (green bean) sampai 10% hingga 13%.
  7. Penyangraian biji kopi yang kering. Hasil sangrai akan menghasilkan beberapa warna yang berbeda, yakni kecoklatan dan hitam kecoklatan.
  8. Setelah itu biji kopi akan digiling untuk mendapatkan bubuk kopi.

Fatwa MUI Mengenai Kopi Luwak

Written By Admin on Sabtu, 07 April 2012 | 21.24

Beberapa waktu yang lalu kopi luwak menjadi bahasan Majelis Ulama Indonesia MUI, apakah kopi luwak itu haram atau halal dan menurut Fatwa MUI Dalam rapatnya hari Selasa (20/7/2010) Komisi Fatwa telah menetapkan fatwa kehalalan kopi luwak yang telah disucikan.

“Alhamdulillah, Komisi Fatwa dalam rapatnya baru saja tadi telah menetapkan fatwa kehalalan kopi luwak setelah dilakukan penyucian secara syar’i. Mengonsumsi kopi luwak hukumnya halal setelah ada pensucian,“ demikian ujar doktor bidang hukum Islam ini.

Lebih lanjut Niam menjelaskan, kopi luwak yang dimaksud dalam fatwa MUI adalah kopi yang berasal dari biji kopi yang telah dipilih dan dimakan oleh luwak kemudian keluar bersama kotorannya dengan dua syarat. Pertama, biji kopi masih utuh terbungkus kulit tanduk. Kedua, dapat tumbuh jika ditanam kembali.

Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Dr HM Asrorun Ni’am Sholeh menegaskan, pembahasan masalah kopi luwak ini telah dimulai sejak 2 Juni 2010.

“Muncul permintaan fatwa dari PTPN XII Jawa Barat yang diajukan ke MUI Jawa Barat. Namun, karena ini skala produksinya nasional, bahkan sudah diekspor, maka MUI Jawa Barat menyerahkannya ke MUI Pusat,” tegas Niam kepada pers yang usai konperensi pers Komisi Fatwa di Kantor MUI Jakarta.

Setelah itu, jelas Ni’am, masalah ini didalami oleh Kelompok Kerja (Pokja) Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Komisi Fatwa untuk ditelaah lebih lanjut. “Kajian di Pokja, salah satunya dengan mendengar pendapat dan penjelasan ahli di bidangkopi luwak. Setelah itu Tim melakukan kajian fikihnya”, tambahnya. 

Secara lengkap, diktum fatwa Kopi Luwak tersebut adalah:
1. Kopi luwak sebagaimana dimaksud dalam ketentuan umum adalah mutanajjis (barang terkena najis).
2. Kopi luwak sebagaimana dimaksud dalam ketentuan umum adalah halal setelah disucikan.
3. Mengonsumsi kopi luwak sebagaimana dimaksud angka 2 hukumnya boleh.
4. Memproduksi dan memperjualbelikan kopi luwak hukumnya boleh.

Emang Apasih Kopi Luwak itu ? 
Mungkin artikel dari wikipedia ini bisa memberi gambaran tentang kopi luwak.

Kopi luwak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biiji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram.
Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang.

Luwak
Musang Luwak
Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak. 

Dan konon, rasa kopi luwak ini memang benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi. Kopi Luwak yang diberikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono kepada PM Australia, Kevin Rudd, pada kunjungannya ke Australia di awal Maret 2010 menjadi perhatian pers Australia karena menurut Jawatan Karantina Australia tidak melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Pers menjulukinya dung diplomacy.

Mengenal Kopi Luwak

Peaberry Green Bean
Kopi luwak adalah biji kopi yang diperoleh dari hasil fermentasi musang (Luwak), setelah melewati proses pencernaan dan fermentasi lebih dari 12 jam di dalam perut musang secara alami. Istimewanya, biji kopi (Green Bean) ini tidak terkontaminasi oleh feces secara langsung,tetapi yang terkontaminasi adalah gabah kopi yang melapisi biji kopi. Biji kopi luwak Wintia berasal dari buah kopi jenis Arabika yang sudah diakui aroma dan rasanya. Kopi jenis Arabika tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut. Daerah ini juga merupakan kawasan hutan tropis yang kaya keanekaragaman hayati. Di  Sumatera Utara dan Aceh Tengah, kopi luwak Wintia saat ini  berasal dari Gayo, Mandheling, Sidikalang, dan Sipirok.

         Kopi luwak terdiri dari beberapa jenis yaitu kopi luwak hasil tangkaran, kopi luwak hasil ternak dan kopi luwak liar. Kopi luwak tangkaran diperoleh dari musang yang dipelihara di lahan kebun kopi yang di pagar keliling dengan mengunakan kawat jaring. Sedangkan kopi luwak ternak adalah biji kopi yang diperoleh dari fermentasi musang yang dikandangkan atau dikurung dalam sebuah kerangkeng besi/kawat dan sehari-hari diberikan makan biji kopi serta buah lainnya. Sedangkan kopi luwak liar adalah biji kopi yang diperoleh dari hasil fermentasi biji kopi serta buah di sekitar hutan.

Komitmen Kami Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Melestarikan Lingkungan

       Sebelum masyarakat mengenal kopi luwak, luwak diburu oleh petani karena dianggap sebagai hama yang menurunkan hasil panenan kopi. Prihatin dengan kondisi tersebut, kami bekerjasama dengan kelompok petani kopi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PETRA, TFCA, KEHATI, WCS ikut serta  meningkatkan pengetahuan dan keahlian para petani kopi untuk menghasilkan kualitas kopi luwak (Musang) yang lebih baik. Sosialisasi dan manfaat ekonomis dan ekologis kopi Luwak  kepada petani terus kami lakukan. 


  Komitmen kami,meningkatkan kesejahteraan petani kopi luwak dan kopi konservasi serta menjaga kelestarian hutan dan melindungi habitat Luwak (Musang),karna dengan banyak nya habitat musang di sekitar hutan akan menambah  perekonomian masyarakat di sekitar hutan konservasi.Dengan membeli produk Wintiacoffeeluwak berarti anda turut serta mendukung upaya konservasi hutan sebagai habitat berbagai jenis satwa serta perubahan iklim

Didukung oleh:


  

   
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kopi Luwak - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger