Latest Post

Cara Penyajian Kopi Luwak Yang Benar

Written By Admin on Minggu, 15 April 2012 | 01.30

Penyajian Kopi Luwak

Untuk mendapatkan cita rasa kopi luwak yang nikmat, perlu dilakukan cara penyajian yang tepat, yakni:

Rebus air sampai mendidih hingga 110 derajat celcius. Kemudian diamkan sebentar selama 3 menit baru masukkan kopi ke dalam cangkir berbahan dasar porselin atau cangkir yang terbuat dari batok kelapa yang sudah dibersihkan. Kemudian tuangkan air dalam cangkir dan diamkan sebentar. Lalu masukkan gula sesuai selera. Diamkan selama 2 menit lalu diaduk sesuai dengan arah jarum jam dan tidak terlalu cepat. Dan kopi luwak siap disajikan. Selamat menikmati.

Proses Pengolahan Kopi Luwak “Gold Civet Coffee”


  1. Biji kopi yang matang biasanya bewarna merah akan dipilih luwak untuk dijadikan makanan.
  2. Pencernaan luwak mengandung enzim jenis proteolytic. Enzim ini akan bereaksi dengan zat kimia alami yang dimiliki biji kopi. Hasil reaksi kimia yang terjadi dalam usus luwak menghasilakan protein asam amino yang tinggi. Zat ini yang diyakini membuat kopi luwak terasa lebih nikmat. Melalui proses fermentasi lebih dari 12 jam membuat kopi luwak terasa lebih nikmat.
  3. Setelah terfermentasi, biji kopi akan dikeluarkan bersama kotoran melalui anus luwak. 
  4. Proses selanjutnya pencucian dengan air bersih. Dan dijemur hingga kering dibawah terik matahari.
  5. Setelah itu biji akan dipisahkan dari kulit cangkang dengan cara digosok dengan kawat ayakan baru menghasilkan biji hijau (green bean).
  6. Tahap selanjutnya penjemuran kopi dibawah terik matahari dan diatas 15 cm dari permukaan tanah, supaya biji kopi tidak terkontaminasi dengan hawa lembab dari tanah waktu proses penjemuran. Penjemuran yang baik adalah sampai  kadar air pada biji hijau (green bean) sampai 10% hingga 13%.
  7. Penyangraian biji kopi yang kering. Hasil sangrai akan menghasilkan beberapa warna yang berbeda, yakni kecoklatan dan hitam kecoklatan.
  8. Setelah itu biji kopi akan digiling untuk mendapatkan bubuk kopi.

Fatwa MUI Mengenai Kopi Luwak

Written By Admin on Sabtu, 07 April 2012 | 21.24

Beberapa waktu yang lalu kopi luwak menjadi bahasan Majelis Ulama Indonesia MUI, apakah kopi luwak itu haram atau halal dan menurut Fatwa MUI Dalam rapatnya hari Selasa (20/7/2010) Komisi Fatwa telah menetapkan fatwa kehalalan kopi luwak yang telah disucikan.

“Alhamdulillah, Komisi Fatwa dalam rapatnya baru saja tadi telah menetapkan fatwa kehalalan kopi luwak setelah dilakukan penyucian secara syar’i. Mengonsumsi kopi luwak hukumnya halal setelah ada pensucian,“ demikian ujar doktor bidang hukum Islam ini.

Lebih lanjut Niam menjelaskan, kopi luwak yang dimaksud dalam fatwa MUI adalah kopi yang berasal dari biji kopi yang telah dipilih dan dimakan oleh luwak kemudian keluar bersama kotorannya dengan dua syarat. Pertama, biji kopi masih utuh terbungkus kulit tanduk. Kedua, dapat tumbuh jika ditanam kembali.

Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Dr HM Asrorun Ni’am Sholeh menegaskan, pembahasan masalah kopi luwak ini telah dimulai sejak 2 Juni 2010.

“Muncul permintaan fatwa dari PTPN XII Jawa Barat yang diajukan ke MUI Jawa Barat. Namun, karena ini skala produksinya nasional, bahkan sudah diekspor, maka MUI Jawa Barat menyerahkannya ke MUI Pusat,” tegas Niam kepada pers yang usai konperensi pers Komisi Fatwa di Kantor MUI Jakarta.

Setelah itu, jelas Ni’am, masalah ini didalami oleh Kelompok Kerja (Pokja) Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Komisi Fatwa untuk ditelaah lebih lanjut. “Kajian di Pokja, salah satunya dengan mendengar pendapat dan penjelasan ahli di bidangkopi luwak. Setelah itu Tim melakukan kajian fikihnya”, tambahnya. 

Secara lengkap, diktum fatwa Kopi Luwak tersebut adalah:
1. Kopi luwak sebagaimana dimaksud dalam ketentuan umum adalah mutanajjis (barang terkena najis).
2. Kopi luwak sebagaimana dimaksud dalam ketentuan umum adalah halal setelah disucikan.
3. Mengonsumsi kopi luwak sebagaimana dimaksud angka 2 hukumnya boleh.
4. Memproduksi dan memperjualbelikan kopi luwak hukumnya boleh.

Emang Apasih Kopi Luwak itu ? 
Mungkin artikel dari wikipedia ini bisa memberi gambaran tentang kopi luwak.

Kopi luwak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biiji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram.
Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang.

Luwak
Musang Luwak
Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak. 

Dan konon, rasa kopi luwak ini memang benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi. Kopi Luwak yang diberikan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono kepada PM Australia, Kevin Rudd, pada kunjungannya ke Australia di awal Maret 2010 menjadi perhatian pers Australia karena menurut Jawatan Karantina Australia tidak melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Pers menjulukinya dung diplomacy.

Mengenal Kopi Luwak

Peaberry Green Bean
Kopi luwak adalah biji kopi yang diperoleh dari hasil fermentasi musang (Luwak), setelah melewati proses pencernaan dan fermentasi lebih dari 12 jam di dalam perut musang secara alami. Istimewanya, biji kopi (Green Bean) ini tidak terkontaminasi oleh feces secara langsung,tetapi yang terkontaminasi adalah gabah kopi yang melapisi biji kopi. Biji kopi luwak Wintia berasal dari buah kopi jenis Arabika yang sudah diakui aroma dan rasanya. Kopi jenis Arabika tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut. Daerah ini juga merupakan kawasan hutan tropis yang kaya keanekaragaman hayati. Di  Sumatera Utara dan Aceh Tengah, kopi luwak Wintia saat ini  berasal dari Gayo, Mandheling, Sidikalang, dan Sipirok.

         Kopi luwak terdiri dari beberapa jenis yaitu kopi luwak hasil tangkaran, kopi luwak hasil ternak dan kopi luwak liar. Kopi luwak tangkaran diperoleh dari musang yang dipelihara di lahan kebun kopi yang di pagar keliling dengan mengunakan kawat jaring. Sedangkan kopi luwak ternak adalah biji kopi yang diperoleh dari fermentasi musang yang dikandangkan atau dikurung dalam sebuah kerangkeng besi/kawat dan sehari-hari diberikan makan biji kopi serta buah lainnya. Sedangkan kopi luwak liar adalah biji kopi yang diperoleh dari hasil fermentasi biji kopi serta buah di sekitar hutan.

Komitmen Kami Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Melestarikan Lingkungan

       Sebelum masyarakat mengenal kopi luwak, luwak diburu oleh petani karena dianggap sebagai hama yang menurunkan hasil panenan kopi. Prihatin dengan kondisi tersebut, kami bekerjasama dengan kelompok petani kopi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PETRA, TFCA, KEHATI, WCS ikut serta  meningkatkan pengetahuan dan keahlian para petani kopi untuk menghasilkan kualitas kopi luwak (Musang) yang lebih baik. Sosialisasi dan manfaat ekonomis dan ekologis kopi Luwak  kepada petani terus kami lakukan. 


  Komitmen kami,meningkatkan kesejahteraan petani kopi luwak dan kopi konservasi serta menjaga kelestarian hutan dan melindungi habitat Luwak (Musang),karna dengan banyak nya habitat musang di sekitar hutan akan menambah  perekonomian masyarakat di sekitar hutan konservasi.Dengan membeli produk Wintiacoffeeluwak berarti anda turut serta mendukung upaya konservasi hutan sebagai habitat berbagai jenis satwa serta perubahan iklim

Didukung oleh:


  

   
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kopi Luwak - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger